SEJARAH SMK NEGERI 3 KARAWANG
Bulan Juni tahun 2004, Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur), Departemen Pendidikan Nasional memberikan peluang dan kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengusulkan pendirian unit SMK baru. Tawaran ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Kabupaten Karawang memiliki prestasi yang cukup baik dalam penyaluran tenaga kerja yang didukung banyaknya kantung-kantung industri yang terbagi menjadi beberapa kawasan industri terpadu.
Adanya dukungan kebijakan Dikmenjur dengan program Re-Enginering SMK berdasarkan analisis potensi wilayah, merupakan dasar hukum sehingga Pemerintah Kabupaten Karawang mencoba mengusulkan pendirian Unit Sekolah Baru (USB) yang rencananya akan dibangun di ex terminal Kecamatan Klari, sehingga nama USB tersebut adalah SMK Negeri 1 Klari.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik Kabupaten Karawang, ternyata animo masyarakat untuk menyekolahkan ke SMK Negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat, namun ironisnya daya tampung terbatas. Walaupun SMK swasta jumlahnya cukup banyak dengan daya tampung yang cukup pula, namun kehadiran SMK negeri lebih diperhitungkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah. Beberapa kelemahan di SMK swasta yang dijadikan sorotan penilaian masyarakat adalah fasilitas sarana prasarana yang kurang lengkap dan kurang mendukung untuk proses pemelajaran, belum mendapatkan nilai lebih di dunia kerja atau industri, beberapa diantaranya belum dapat melaksanakan ujian mandiri karena belum terakreditasi serta kurang baiknya pengelolaan manajemen pendidikan. Selain itu, penilaian terhadap lulusan SMK Negeri lebih diperhitungan oleh dunia industri di bandingan lulusan swasta menyebabkan pilihan masyarakat lebih tertuju kepada SMK negeri. Menyimak fenomena tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menetapkan agar SMK Negeri 1 Klari mencoba untuk menerima siswa baru pada tahun diklat 2004/2005 dengan SMK Negeri 2 Karawang sebagai sekolah induk. Kebijakan ini adalah salah satu bentuk kebijakan revitalisasi pendidikan untuk merspons angka lonjakan lulusan SLTP sederajat sebagai akibat diberlakukannya Program Pemerintah Wajib Belajar 9 tahun.
Pada kesempatan itu, SMK Negeri 1 Klari dinyatakan bahwa jam belajar dimulai pada jam 13.00 sedangkan SMK Negeri 2 Karawang jam belajarnya adalah jam 07.00 hingga jam 12.30. Fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Klari adalah juga fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan oleh SMK Negeri 2 Karawang. Selain itu, agar standar pendidikan kedua SMK ini sama, maka diberlakukanlah Standar Operasi dan Manajemen Pendidikan yang relatif sama. Hal ini dikarenakan agar SMK Negeri 1 Klari dapat dikembangkan sebagai sekolah yang memiliki standar operasional berstatus negeri. Hanya saja dalam pengelolaan administrasi kesiswaan dan keuangan rutin di SMK Negeri 1 Klari dikelola secara mandiri yang dikepalai oleh seorang pelaksana tugas harian (plh) yang dibantu oleh dua orang wakil kepala dan dua orang ketua program, yaitu ketua program bisnis dan ketua program teknologi.
Pada bulan Juli 2004, SMK Negeri 1 Klari membuka pendaftaran Penerimaan Siswa Baru dengan program keahlian yang ditawarkan kepada masyarakat terdiri dari: Program Keahlian Tata Boga, Tata Kecantikan Rambut, Teknik Elekronika Audio-Video dan Teknik Komputer Jaringan dengan daya tampung 160 siswa. Namun di luar dugaan, dari empat program keahlian yang ditawarkan, Teknik Elekronika Audio-Video dan Teknik Komputer Jaringan yang telah memenuhi kuota pendaftar sedangkan Program Keahlian Tata Boga dan Tata Kecantikan Rambut tiada yang merespon. Atas desakan orang tua siswa, maka Program Keahlian Tata Boga dan Tata Kecantikan Rambut tidak jadi dikembangkan, dan sebagai gantinya dibukalah Program Keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Hal ini dikarenakan, banyaknya jumlah siswa kedua program keahlian tersebut tidak diterima di SMK Negeri 2 Karawang yang diberikan kesempatan untuk mendaftar ulang ke SMK Negeri 1 Klari. Sekali lagi, atas desakan orang tua siswa, maka diputuskan SMK Negeri 1 Klari membuka Program Keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Adapun formasi kelas untuk masing-masing program keahlian adalah Akuntansi 1 kelas, Administrasi Perkantoran 2 kelas, Teknik Elekronika Audio-Video 1 kelas dan Teknik Komputer Jaringan 1 kelas.
Pada bulan Mei 2005, SMK Negeri 1 Klari diusulkan lagi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang ke pusat untuk mendapatkan pengukuhan tempat. Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Karawang berencana untuk menghibahkan tanah milik pemerintah daerah seluas ± 1,3 ha untuk pendirian SMK Negeri 1 Klari, yang terletak di Kompleks Perumahan Griya Kondang Asri Kelurahan Kondang Jaya, Kec. Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
Pada PSB Tahun Diklat 2005/2006 ini, pendaftar berjumlah 343 orang dengan jumlah siswa yang diterima berjumlah 223 siswa. Formasi kelas untuk masing-masing program keahlian adalah: Akuntansi 2 kelas, Administrasi Perkantoran 2 kelas, Teknik Elekronika Audio-Video 1 kelas dan Teknik Komputer Jaringan 1 kelas.
Adanya kebijakan pemekaran daerah administrasi di Kabupaten Karawang, berdasarkan nomenklatur daerah, maka SMK Negeri 1 Klari dirubah menjadi SMK Negeri 3 Karawang. Perubahan nama SMK Negeri 1 Klari menjadi SMK Negeri 3 Karawang atas dasar letak administrasi gedung sekolah yang berada di Kecamatan Karawang Barat, walaupun lingkungannya secara administrasi pemerintahan berada di Kecamatan Karawang Timur, yaitu Kompleks Perumahan Griya Kondang Asri Kelurahan Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur.
Pada tahun diklat 2006/2007, pelaksanaan PSB pendaftar berjumlah 366 orang dengan jumlah yang diterima berjumlah 239 siswa. Formasi kelas untuk masing-masing program keahlian adalah: Akuntansi 1 kelas, Administrasi Perkantoran 2 kelas, Teknik Elekronika Audio-Video 1 kelas dan Teknik Komputer Jaringan 2 kelas.
Pada tanggal 02 Oktober 2006 melalui Surat Keputusan Bupati Karawang nomor: 420/Kep. 533 - Huk/2006, SMK Negeri 3 Karawang mendapatkan ijin operasional untuk melaksanakan pendidikan dan siap untuk dijadikan sekolah berstatus negeri secara mandiri. Atas dasar itu, maka peranan SMK Negeri 3 Karawang menjadi salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan yang konsisten terhadap pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengupayakan pemberian pelayanan pendidikan yang berkualitas. Tujuan pendidikannya diarahkan untuk menghasilkan calon tenaga kerja yang beriman, taqwa, kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.
VISI, MISI DAN NILAI MORAL
VISI
Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang Unggul dalam Pendidikan dan Pelatihan, Berbasis Potensi Wilayah serta Mampu Bersaing di Era Global.
MISI
1. Menyelenggarakan sistem pendidikan dan pelatihan yang fleksibel dan permiabel dengan melibatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha/industri.
2. Menciptakan iklim dan lingkungan belajar yang kondusif.
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang mengacu kepada SMK berstandar nasional/internasional.
4. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri dan masyarakat luas dalam pelaksanaan program pendidikan.
5. Meningkatkan disiplin dan keteladanan untuk menghasilkan tamatan yang profesional sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja secara berkelanjutan.
NILAI MORAL
Nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam bertindak dan berperilaku oleh civitas SMK Negeri 3 Karawang adalah:
1. Kebersamaan. Menentukan tujuan bersama, memecahkan masalah bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan menikmatinya bersama.
2. Transparansi. Adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan (kebijakan), dan hubungan antar sesama warga sekolah.
3. Tanggung jawab. Semua warga sekolah harus melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
4. Saling percaya. Seluruh warga sekolah saling mempercayai, berfikir positif dan tidak saling mencurigai.
5. Saling menghargai. Setiap warga sekolah harus saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing.
6. Disiplin. Setiap warga sekolah harus menegakkan disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku.
7. Kreativitas dan Inovasi. Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai, tetapi selalu mensyukurinya sebagai motivasi untuk selalu berkreasi (mengembangkan ide-ide baru) dan mengadakan pembaharuan untuk keunggulan SMK Negeri 3 Karawang.
8. Pelayanan Prima. Selalu memberikan pelayanan kepada semua stakeholder dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan prinsip A3 (attitude, attention, and action)
TUJUAN DAN SASARAN
Berpijak dari visi dan misi tersebut di atas, SMK Negeri 3 Karawang pada hakekatnya memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut.
1. Tujuan
a) Meningkatkan perluasan akses/penambahan daya tampung SMK melalui pengembangan sekolah Baru SMK pada daerah terpencil, daerah pemekaran atau daerah yang membutuhkan.
b) Mensinergikan sumber daya pendidikan yang tersedia terhadap penyelenggaraan SMK
c) Memberikan kemudahan bagi para lulusan SLTP/MTs yang tinggal di Kabupaten Karawang dalam mengakses ke jenjang pendidikan menengah kejuruan.
d) Mewadahi lonjakan lulusan SLTP/MTs sebagai dampak keberhasilan program wajib belajar 9 tahun.
e) Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja secara mandiri atau sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati untuk memenuhi permintaan dunia usaha dan dunia industri
f) Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, dan mampu mengembangkan sikap profesional sesuai program keahlian yang diminatinya,
g) Membekali peserta didik dengan iptek agar mampu mengembangkan diri untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Sasaran
a) Menghasilkan lulusan yang adaptif dan mampu bersaing di bursa kerja maupun unggul dalam berwirausaha/berwiraswasta.
b) Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan tuntutan dan standarisasi lapangan kerja, pengetahuan dan sikap professional serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c) Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d) Mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang sistem penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
e) Mengupayakan pemenuhan fasilitas pendidikan untuk mencapai Pelayanan Prima dalam bidang pendidikan kejuruan.
f) Melaksanakan pemelajaran yang berbasis kompetensi dan berbasis produksi yang mengacu kepada pengembangan SMK berstandar nasional/ internasional.
PROGRAM KEAHLIAN
1. Program Keahlian Akuntansi
2. Program Keahlian Administrasi Perkantoran
3. Program Keahlian Teknik Elektronika Audio-Video
4. Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
AKUNTANSI
Program keahlian Akuntansi adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: pengelola informasi, menjalin relasi dengan customer, mengelola surat/dokumen transaksi, siklus akuntansi keuangan, serta mampu membuat laporan keuangan baik secara manual maupun komputerisasi.
Lulusan program keahlian Akuntansi dapat menjadi operator komputer akuntansi, staf Administrasi keuangan, pemegang buku kas maupun kasir pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, manufaktur dan Instansi pemerintah.
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Program keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: pengelola informasi, menjalin relasi dengan customer, mengelola surat dokumen, menggunakan peralatan kantor serta mampu membuat laporan tertulis secara komputerisasi.
Lulusan program keahlian Administrasi Perkantoran dapat menjadi Staf Adminsitrasi, Asisten Sekretaris, Junior Sekretaris, operator database komputer pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, manufaktur maupun Instansi pemerintah.
TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO
Penyelenggaraan program keahlian Teknik Elektronika Audio-Video adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: mengeopersikan dan merawat peralatan elektronik audio-video dan game komersial, menginstalasi peralatan elektronik audio-video dan game komersial, melakukan troubleshooting peralatan elektronik audio-video dan game komersial serta memperbaiki kerusakan atau gangguan peralatan elektronik audio-video dan game komersial.
Lulusan program keahlian Teknik Elektronika Audio-Video dapat menjadi operator sistem elektronika audio-video, dan game komersial; perawat sistem elektronika audio-video, dan game komersial; instalator sistem elektronika audio-video, dan game komersial; impementor sistem elektronika audio-video, dan game komersial; trouble shooter sistem elektronika audio-video, game komersial; reparator sistem elektronika audio-video, game komersial pada perusahaan elektronika audio-video dan komersial maupun untuk membuka usaha sendiri/wiraswasta.
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: menginstalasi perangkat komputer personal dan menginstall sistem operasi dan aplikasi; menginstalasi perangkat jaringan berbasis lokal (LAN); menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN); serta merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas.
Lulusan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dapat menjadi teknisi komputer dan jaringan serta administrator komputer dan jaringan pada Toko komputer, perusahaaan, perkantoran maupun instansi pemerintah, perusahaan jasa Internet Service Provider (ISP) atau pada usaha perhotelan dan perbankan.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Selama tahun 2004 – 2006, kegiatan belajar mengajar, baik teori maupun praktek dilaksanakan di SMK Negeri 2 Karawang, Jalan Banten No. 5 Karawang sebagai sekolah pengembang.
Jumlah ruang teori yang digunakan sebanyak 11 ruang dan sebuah ruang praktek teknik komputer dan jaringan.
Kurikulum yang diimplementasikan pada program keahlian yang akan dikembangkan adalah Kurikulum Nasional SMK 2004 untuk siswa kelas XI dan XII serta Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk siswa kelas X dengan menekankan pada materi esensial dan dikembangkan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu dan mewarnai integrasi antara pengembangan spiritual, logika, etika dan estetika serta dapat mengembangkan kemampuan berfikir holistik, kreatif, sistemik, linier dan konvergen untuk memenuhi tuntutan masa kini dan mendatang. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran meliputi tatap muka, modul, tutorial serta belajar mandiri.
Pembelajaran pada SMK dirancang dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency-based Training) dan pendekatan pembelajaran berbasis produksi (Production-based Training). Pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi menekankan pada pembekalan penguasaan kompetensi kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan, dan tata nilai secara tuntas dan utuh. Sementara pembelajaran berbasis produksi, selain mekenkan pada pencapaian kompetensi yang harus dikuasai, juga menekankan pada pemberian pengalaman belajar yang lebih bermakna melalui proses kerja yang sesungguhnya dan menghasilkan produk barang atau jasa sesuai dengan standar pasar, sehingga layak jual.
Pembelajaran dengan pendekatan berbasis produksi dengan sendirinya juga merupakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi, tetapi pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi tidak selalu merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi.
Pembelajaran pada SMK dilakukan dengan menggunakan beberapa strategi. Pembelajaran dengan pendekatan berbasis produksi dan kompetensi menuntut ketuntasan, untuk itu dikembangkan beberapa strategi belajar:
1) mastery learning (belajar tuntas, yakni peserta didik diberikan waktu yang cukup untuk menguasai setiap kompetensi yang dipelajari);
2) learning by doing (belajar melalui aktivitas-aktivitas yang dapat memberikan pengalaman belajar bermakna);
3) individualized learning (belajar dengan memperhatikan keunikan setiap individu);
4) group learning (belajar secara berkelompok);
5) belajar dengan sistem modular (menggunakan paket pembelajaran atau modul).
6) Dalam penerapan strategi pembelajaran tersebut, perlu dipertimbangkan faktor-faktor pendukung yang mencakup sarana-prasarana, alat-bahan ajar, dan sumber daya manusia yang tersedia di sekolah dan lingkungan sekitar, serta dukungan manajemen sekolah yang baik dan kondusif. Faktor-faktor tersebut menjadi pra-kondisi strategi-strategi pembelajaran di atas bisa diterapkan dan mencapai hasil yang diharapkan.
Pola penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 3 Karawang dirancang bersifat fleksibel dalam mengakomodasi kekurangan sarana-prasarana dan sumber daya manusia sekolah dalam kaitan dengan pencapaian kompetensi kerja, mampu mengatasi kesenjangan dengan persyaratan dunia kerja, dan mampu mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Untuk itu pola penyelenggaraan Diklat SMK Negeri 3 Karawang dikembangkan:
1) mekanisme multi entry dan multi exit untuk mengakomodasi kebutuhan setiap individu peserta didik dalam memulai dan mengakhiri kegiatan pendidikannya di sekolah. Hal ini mengandung makna, bahwa peserta didik dapat memulai dan mengakhiri kegiatan belajarnya dalam waktu yang tidak harus bersamaan.
2) pendidikan sistem ganda (PSG) untuk meningkatkan mutu dan relevansi lulusan SMK dengan kompetensi kerja dan sikap profesional yang dituntut lapangan kerja. PSG adalah model penyelenggaraan Diklat yang melibatkan SMK, dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan asosiasi profesi, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi.
3) alternatif pola penyelenggaraan Diklat sistem ganda dengan memanfaatkan unit produksi sekolah yang sudah beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan keahlian kejuruan.
Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang efisien dan efektif, SMK menyelenggarakan bimbingan dan konseling bagi peserta didik. Kegiatan bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan bentuk layanan untuk mengungkapkan, memantau dan mengarahkan kemampuan, bakat, dan minat peserta didik selama proses pembelajaran di SMK dan membantu dalam mengembangkan konsep pengembangan diri personal siswa dalam mempersiapkan memasuki dunia kerja.
KEADAAN SISWA
Jumlah siswa yang terdaftar hingga bulan September 2006 sebanyak 622 siswa yang terdiri dari 17 rombongan belajar. Jumlah tersebut terdiri atas 239 siswa tingkat I sebanyak 6 rombongan belajar, 231 siswa tingkat II sebanyak 6 rombongan belajar serta 156 siswa tingkat III sebanyak 5 rombongan belajar. Data siswa berdasarkan program keahlian, kelas dan jenis kelamin dapat sisimak pada tabel berikut.
No. | Program Keahlian | Jumlah Siswa | Total | |||||||||
Kelas X | Jml | Kelas XI | Jml | Kelas XII | Jml | |||||||
L | P | L | P | L | P | L | P | |||||
1 | Akuntansi | 0 | 43 | 43 | 0 | 75 | 75 | 0 | 34 | 34 | 0 | 152 |
2 | Adm. Perkantoran | 0 | 83 | 83 | 0 | 79 | 79 | 0 | 53 | 53 | 0 | 215 |
3 | Komputer & Jaringan | 6 | 67 | 73 | 12 | 33 | 45 | 10 | 25 | 35 | 28 | 125 |
4 | Elektro Audio-video | 0 | 40 | 40 | 0 | 32 | 32 | 0 | 30 | 30 | 0 | 102 |
Jumlah | 6 | 40 | 239 | 12 | 219 | 231 | 10 | 142 | 152 | 28 | 594 |
KEADAAN TENAGA PENGAJAR DAN STAF TATA USAHA
Jumlah tenaga kependidikan yang terdaftar hingga bulan April 2006 sebanyak 46 orang yang terdiri dari seorang kepala sekolah, seorang pelaksana kepala sekolah serta 44 orang sebagai guru yang memiliki kualifikasi S1 sebanyak 40 orang dan 4 orang lainnya adalah D3. Dari 44 orang guru tersebut 5 orang diantaranya adalah guru tamu dari perusahaan.
Tenaga administrasi/tata usaha yang diperbantukan pada USB SMK Negeri 3 karawang berjumlah 6 orang yang terdiri atas seorang kepala tata usaha, seorang staf pemegang uang kas, 3 orang staf administrasi dan seorang tenaga teknisi.
PENGADAAN SARANA PRASARANA
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, maka USB SMK Negeri 3 Karawang telah pengadaan sarana-prasarana praktik komputer sebanyak 40 unit. Sarana komputer ini lebih diutamakan untuk praktek kompetensi teknik komputer dan jaringan serta akses internet.
Untuk meningkatkan akses dalam dunia pendidikan, maka SMK Negeri 3 telah memiliki Website : www.smkn3krw.sch.id. Semua pengadaan ini dibiayai melalui Komite SMK Negeri 3 Karawang.
KESISWAAN
Untuk meningkatkan kegiatan siswa, maka dibentuk ekstrakulikuler yang terdiri atas: Pencak Silat, Pramuka, PMR, Paskibra dan Tim Bola Basket. Dari ekstra kulikuler tersebut, Pencak Silat dan Bola Basket yang telah memiliki prestasi. Untuk memacu semangat siswa, khususnya bagi siswa yang kurang mampu dalam pembiayaan pendidikan, Komite SMK Negeri 3 memberikan bantuan keringanan biaya pendidikan dalam bentuk bea siswa bagi siswa yang berprestasi. Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten juga memberikan bantuan kepada 27 siswa kurang mampu dalam bentuk beasiswa.
PENINGKATAN SDM PENDIDIKAN
Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas strategi mengajar, USB SMK Negeri 3 Karawang telah diberikan kesempatan oleh Pemerintah Pusat untuk mengikuti diklat peningkatan strategi mengajar sebanyak 13 orang, diklat manajemen pendidikan kepala dan wakil kepala sekolah sebanyak 2 orang yang kesemuanya itu dibiayai melalui program Schoolgrant SMK.
MANAJEMEN SEKOLAH
Dalam melaksanakan perluasan kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan pemerintah menggunakan sistem desentralisasi dalam manajemen pendidikan. Pelaksananaan sistem desentralisasi ini dilakukan sampai tingkat sekolah, dengan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
1) Pembenahan kepemimpinan sekolah, melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan wawasan manajemen sekolah yang efektif dan efisien dalam rangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
2) Pelaksanaan program MPMPBS dalam rangka pemberian otonomi pedagogis kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa dan kinerja sekolah.
3) Peningkatan kemampuan profesional pengelola pendidikan di tingkat kabupaten/kota dalam rangka proses dan pelaksanaan disentralisasi pendidikan.
4) Restrukturisasi sistem pengelolaan dan pembiayaan sekolah, di mana melalui program Scholl Based Management sekolah akan lebih leluasa dan fleksibel dalam mengelola sumberdaya pendidikan dan dapat memanfaatkan kondisi dan potensi sekolah terutama BP3 dan masyarkat untuk turut berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan.
5) Restrukturisasi program pembangunan yang lebih terarah terhadap program prioritas utama dalam mendukung pemerataan dan perluasan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan serta perbaikan manajemen bagi pengelola sekolah.
SMK Negeri 3 Karawang akan menjajagi dan melaksanakan uji coba gagasan baru tentang pola-pola penyelenggaraan diklat agar dapat menyempurnakan proses pembelajaran yang lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan Diklat pada SMK. Dalam rangka peningkatan efisiensi sumber daya sekolah penyelenggaraan Diklat dapat memanfaatkan sumber daya di luar sekolah.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, melalui Bantuan Dana School Grant dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat, SMK Negeri 3 Karawang telah memberangkatkan guru program diklat Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn dan Sejarah, KKPI, Kewirausahaan serta guru produktif program keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Elektronika Audio-video, Teknik Komputer dan Jaringan ke lembaga diklat (P3G dan Asosiasi Profesi) dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pengajar sebagaimana yang diharapkan oleh implementasi Kurikulum SMK Edisi Tahun 2004.
PRAKTEK KERJA INDUSTRI/ PENDIDIKAN SISTEM GANDA
Untuk meningkatkan kompetensi siswa pada pelajaran produktif, maka SMK Negeri 3 Karawang telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam melakukan Pendidikan Sistem Ganda yang diimplementasikan dalam bentuk Praktek Kerja Industri. Beberapa dunia usaha dan dunia industri yang telah memberikan pelayanan kegiatan Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut :
No. | Perusahaan | Wilayah | Lokasi |
1 | PT. MULTI NITROTAMA KIMIA | KIKC | Cikampek |
2 | PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK | KIKC | Cikampek |
3 | PT. SINTAS KURAMA PERDANA | KIKC | Cikampek |
4 | PT. DHWA INDONESIA | JABABEKA | Cikarang |
5 | PT. EPSON INDONESIA INDUSTRY | JABABEKA | Cikarang |
6 | PT. KOTTI | JABABEKA | Cikarang |
7 | PT. ASIAN ISUZU CASTING CENTRE | KIIC | Karawang |
8 | PT. ASTRA DAIHATSHU MOTOR CASTING PLANT | KIIC | Karawang |
9 | PT. ASTRA DAIHATSHU MOTOR ENGINE PLANT | KIIC | Karawang |
10 | PT. INDOTECH METAL NUSANTARA | KIIC | Karawang |
11 | PT. IWATANI | KIIC | Karawang |
12 | PT. JIBUHIN BAKRI INDONESIA | KIIC | Karawang |
13 | PT. MITSUBISHI | KIIC | Karawang |
14 | PT. ONAMBA INDONESIA | KIIC | Karawang |
15 | KANTOR SAMSAT | KRW | Karawang |
16 | PT. ADYA WINSA DINAMIKA | KRW | Karawang |
17 | PT. QUANTUM | KRW | Karawang |
18 | PT. RESTU MAHKOTA KARYA | KRW | Karawang |
19 | PT. SUPRAVISI RAMA OPTIC, MGF. | RESINDA | Karawang |
20 | PT. BUKIT MURIA JAYA | RESINDA | Karawang |
21 | PERTAMINA (PERSERO) | KLARI | Klari |
22 | PT. BHINEKA KARYA MANUNGGAL | KLARI | Klari |
23 | PT. CITRA SARI | KLARI | Klari |
24 | PT. DANTOSAN PRECON PERKASA | KLARI | Klari |
25 | PT. HARMONICS TECHINDO AGUNG | KLARI | Klari |
26 | PT. KANZEN | KLARI | Klari |
27 | PT. MCE SEIMITSHU INDONESIA | KLARI | Klari |
28 | PT. POLYSINDO | KLARI | Klari |
29 | PT. PEPSI | BIC | Purwakarta |
30 | PT. SUMI RUBBER INDONESIA | BIC | Purwakarta |
31 | BANK PANTURA ABADI | RDK | Rengasdengklok |
32 | PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE | RDK | Rengasdengklok |
33 | PT. CHEMCO HARAPAN NUSANTARA | KIM | Telukjambe |
34 | PT. LIMA TEKNO INDONESIA | SURYACIPTA | Telukjambe |
35 | PT. SK FIBER INDONESIA | SURYACIPTA | Telukjambe |
36 | PT. KICI | BIC | |
37 | BANK TABUNGAN NEGARA | KRW | |
38 | TELKOM INDONESIA (PERSERO) | KRW |